A.
Pengertian
Emosi
Emosi
berarti perasaan yang kuat akan sesuatu dan perasaan yang menyenangkan atau
sangat menganggu (sedih, marah dan lain-lain)
Kemunculan emosi
biasanya spontan, tidak disadarkan dan tidak diniatkan.Namun, kita baru sadar
kalau kita mengalami emosi setelah setelah emosi itu anda alami atau setelah
emosi itu reda.
Emosi dan
perasaan (feeling) adalah dua hal yang berkaitan dalam percakapan sehari-hari.
Apa yang dirasakan satu orang dan orang lain relatif sulit untuk dibandingkan.
Hanya diri sendiri yang bisa mengalami persaan yang muncul. Didalam emosi
terkandung perasaan. Artinya, didalam emosi terkandung komponen perasaan.
Perasaan tersebut diartikan sebagai keadaan yang sedang terjadi dalam diri
seseorang.
B.
Macam
– macam Emosi
Emosi biasanya dibedakan dalam dua yaitu
positif dan negatif. Emosi-emosi yang bernilai positif diantaranya adalah
sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. Emosi negatif
menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu maupun masyarakat.
Emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung,
benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.
Emosi positif berperan dalam memicu
kesejahteraan emosional dan memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif. Jika
emosi seseorang positif, maka seseorang itu akan lebih mudah dalam mengatur
emosi negatif yang tiba-tiba datang. Meskipun hanya orang yang bersangkutan
yang bisa merasakan emmosi, tapi orang lain bisa mengenali emosi karena
pengekspresian emosi dalam berbagai bentuk yaitu verbal dan nonverbal. Ekspresi
verbal misalnya menulis dalam kata-kata, berbicara tentang emosi yang
dialaminya dan lain-lain. Sedangkan emosi nonverbal lebih mencakup perubahan
ekspresi wajah, ekspresi vokal, perubahan gerak dan tindakan-tindakan
emosional.
C.
Fungsi
Emosi
1.
Menimbulkan respon otomatis sebagai
persiapan menghadapi krisis.
Bayangkan jika seseorang tiba-tiba bertemu dengan
ular. Mungkin seseorang itu akan merasa terkejut dan lalu melompat. Karena
terkejut itulah maka ia selamat dari gigitan ular. Artinya, keadaan krisis bisa
dilewati karena seseorang itu memiliki respon otomatis.
2.
Meningkatkan ikatan sosial
Adanya emosi yang positif seperti rasa bahagia,
penerimaan, sayang, kegembiraan, kedamaian, akan membuat hubungan sosial yang
ada semakin erat
3.
Meningkatkan daya ingat terhadap
memori tertentu
Seseorang akan lebih mengingat kembali
kenangan-kenangan yang diliputi oleh emosi yang kuat.
D.
Cara
mengatasi/ mengendalikan emosi
1.
Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang
tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira
rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada
manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir
sendiri.
2.
Tenangkan Hati Di Tempat Yang
Nyaman
Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai
dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman,
pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi
anda. Jika emosi agak memuncak mungkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat
dibutuhkan.
3.
Mencari Kesibukan Yang Disukai
Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita
memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu
yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi.
Contoh seperti mendengarkan musik, main game, bermain gitar atau alat musik
lainnya, membaca buku, chating, menulis artikel, nonton film box office, dan
lain sebagainya
4.
Curahan Hati / Curhat Pada Orang
Lain Yang Bisa Dipercaya
Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit
banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang
yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada
orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, orang tua,
saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.
5.
Mencari Penyebab Dan Mencari
Solusi
Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber
permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk
memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis
daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi
masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah
yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran
anda.
6.
Ingin Menjadi Orang Baik
Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah
orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak
bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti
anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Oleh karena itu anda bisa
mencontoh orang tersebut.